Cara Budidaya Menanam Singkong Super yang Baik

Berikut ini adalah seputar informasi yang kami berikan untuk anda semuanya mengenai Budidaya Menanam Singkong Super. Tentunya dalam menjalani kehidupan yang semakin moderen ini banyak sekali kebutuhan yang ingin kita penuhi, maka dengan usaha yang maksimal dan disertai doa akan terwujudnya keinginan yang kita inginkan. Informasi dibawah ini adalah sebagai penyemangat anda dalam berusaha di bidang yang anda tekuni pada saat ini, simak baik-baik apa yang kami sampaikan.

Cara menanam singkong super yang baik - Singkong tentu sudah tidak asing lagi bagi para petani, singkong juga mempunyai nilai harga jual yang tinggi sehingga banyak para pak tani yang lebih memilih singkong sebagai tanaman kebun mereka. Singkong juga banyak yang dapat dimanfaatkan seperti daunnya juga buahnya, singkong itu sendiri dapat dimanfaatkan sebagai keripik untuk camilan, diolah unruk diambil ragunya, bahkan sampai dimakan hanya dengan menggoreng atau mengukusnya, daunnya pun juga dimanfaatkan para ibu-ibu untuk sayur, ditumis ataupun disayur santan. Tapi kali ini saya bukan untuk membahas manfaat atau kandungan daun singkong, tapi kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara menanam singkong super yang baik. Berikut penjelasannya:
Cara Budidaya Menanam Singkong Super yang Baik

Syarat Pertumbuhan Singkong

Iklim
  • Untuk dapat tumbuh maksimal, singkong memerlukan curah hujan 150- 200 mm pada umur 1-3 bulan, 250-300 mm pada umur 4-7 bulan, dan 100- 150 mm pada fase menjelang dan saat panen.
  • Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya dibawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
  • Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon/singkong antara 60-65%.
  • Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon / singkong sekitar 10 jam / hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
Persiapan Lahan
  • Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon / singkong adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
  • Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon / singkong adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.
  • Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 - 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0- 5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.

Pengolahan Lahan

Persiapan:
  • Pengukuran PH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan atau cairan pH tester.
  • Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik.
  • Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.
  • Luas areal penanaman disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga saat panen dan pasar.
Pembukaan dan pembersihan lahan:
  • Pembukaan lahan pada intinya adalah merupakan pembersihan lahan dari segala gulma (Tumbuhan pengganggu) dan akar tanaman sebelumnya.
  • Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang memungkinkan ada.
Pembentukan Bedengan:
  • Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahan penyelesaian. Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
  • Pembentukan bedengan untuk memudahkan pemeliharaan tanaman, seperti pembersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Cara Budidaya Menanam Singkong Super yang Baik 
Pengapuran:
  • Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat asam/tanah gambut, perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang digunakan adalah Kalsit/Kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa digunakan adalah 1 – 2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan pada waktu pembajakan atau pada saat pembentukan Bedengan kasar bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.

Persiapan Bibit

  • Gunakan varietas unggul yang mempunyai potensi hasil tinggi, disukaikonsumen, dan sesuai untuk daerah penanam.
  • Ketela pohon berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan).
  • Ketela pohon harus dengan pertumbuhannya yang normal dan sehat serta seragam.
  • Batang telah berkayu dan berdiameter  2,5 cm lurus.
  • Belum tumbuh tunas-tunas baru.

Teknik Penanaman

  1. Penanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang digunakan pada pola monokulturan adalah 80 x 120 cm.
  2. Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati SOT HCS yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman di lahan, hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.
  3. Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek Ketela Pohon, kemudian tanamlah sedalam 5 - 10 cm atau kurang lebih 1/3 bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam saja.

Perawatan Tanaman

  • Penyulaman
    Lakukan penyulaman yakni dengan cara mencabut dan diganti atau disulam. Penyulaman dilakukan pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas.
  • Penyiangan
    Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis rumput/tanaman liar/tanaman pengganggu yang hidup disekitar tanaman. Dalam satu musim, minimal dilakuakan penyiangan 2 kali. Periode kritis atau periode tanaman harus bebas dari tanaman pengganggu adalah antara 5 - 10 minggu HST (Hari Setelah Tanam). Bila tanaman peengganggu tidak terkendali selama periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun sampai 75% jika dibandingkan dengan kondisi tanpa gangguan tanaman liar/pengganggu.
  • Pembubunan
    Lakukan dengan menggemburkan tanah disekitar tanaman dan setelahnya dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan bersamaan dengan penyiangan, hal ini dapat menghemat biaya. Apabila  tanah disekitar pohon terkikis karena hujan atau karena yang lain, maka perlu dilakukan penimbunan ulang.
  • Perempelan/Pemangkasan
    Perempelan/Pemangkasan tunas perlu dilakukan kerana minimal setiap pohon harus mempunyai 2 atau 3 cabang, hal ini agar batang pohon tersebut bisa digunakan sebagai bibit lagi dimusim tanam mendatang.

Pemupukan

Cara Budidaya Menanam Singkong Super yang Baik
Pemupukan perlu dilakukan dengan Pupuk Kandang yang telah diolah terlebih dahulu dengan POLA HCS. Jika pupuk kandang berasal dari ternak yang belum menggunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar sebanyak 2 ton. Namun jika kotoran berasal dari ternak yang telah menggunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar hanya 8 kwintal.


Pengairan dan Penyiraman

Kondisi lahan Ketela Pohon dari awal tanam sampai umur 4-5 bulan HST (Hari Setelah Tanam) selalu daam keadaan lembab, tapi tidak terlalu becek. Pada tanah kering perlu dilakukan penyiraman dan pengairan. Pada musin kering, penyiraman dilakukan dengan cara menyiram langsung namun cara ini dapat merusak gundukan tanah di pangkal pohon, yang lebih baik adalah dengan system genangan dengan tujuan agar air dapat meresap ke tanah.

Panen

  • Ciri dan Umur Panen
    Ketela pohon dapat dipanen pada saat pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan banyak yang rontok. Umur panen tanaman ketela pohon telah mencapai 6-8 bulan untuk varietas Genjah dan 9-12 bulan untuk varietas dalam.
  • Cara Panen
    Ketela pohon dipanen dengan cara mencabut batangnya dan umbi yang tertinggal diambil dengan cangkul atau garpu tanah.

Pasca Panen

  • Pengumpulan
    Hasil panen dikumpulkan di lokasi yang cukup strategis, aman dan mudah dijangkau oleh angkutan.
  • Penyortiran dan Penggolongan
    Pemilihan atau penyortiran umbi ketela pohon sebenarnya dapat dilakukan pada saat pencabutan berlangsung. Akan tetapi penyortiran umbi ketela pohon dapat dilakukan setelah semua pohon dicabut dan ditampung dalam suatu tempat. Penyortiran dilakukan untuk memilih umbi yang berwarna bersih terlihat dari kulit umbi yang segar serta yang cacat terutama terlihat dari ukuran besarnya umbi serta bercak hitam/garis-garis pada daging umbi.
telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu Teknik Cara Budidaya Tanaman Sorgum dan Cara Budidaya Buah Paprika untuk informasi tambahan sobat-sobat dalam melakukan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.

Cara Menetaskan Telur Bebek Dengan Cepat dan Benar

Pada Kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi bagi sobat semuanya mengenai Cara Menetaskan Telur Bebek. Perhatikan informasi yang kami sampaikan dibawah ini sebagai pengetahuan anda semua dalam berbudidaya. Semoga dapat bermanfaat dan sebagai motivasi untuk anda dalam berusaha.


Cara Menetaskan Telur Bebek Dengan Cepat dan Benar

Masih banyak anggapan dari masyarakat kita terutama para pembeli mesin penetas telur yang menyimpulkan bahwa semua telur bisa ditetaskan. Tidak peduli telur tersebut dibeli dari kandang langsung, bakul jamu gendong, toko peracangan, atau pasar. Anggapan tersebut tidak semuanya salah, akan tetapi diperlukan usaha pemahaman kepada masyarakat untuk menyatukan pendapat atau persepsi apa sebenarnya dimaksud dengan telur tetas? Memang telur-telur yang dibeli dari tempat tersebut di atas mungkin masih bisa menetas akan tetapi yang menjadi pertanyaan, berapa persentase daya fertilitas atau daya tetas nantinya?.


Telur itik tetas adalah telur yang berasal dari itik betina yang dibuahi (kawin) oleh itik jantan. Banyak cara yang lebih aman untuk mendapatkan telur tetas itik antara lain dengan membeli telur tetas itik dari hasil itik yang digembalakan (angon) atau itik yang dipelihara di dalam kandang (intensif)dengan fasilitas kolam di dalamnya. Itik yang digembalakan biasanya dilengkapi dengan pejantan sehingga di sela-sela waktu penggembalaan itik jantan akan mengawini itik-itik betina yang sedang birahi. Oleh karena itu biasanya telur itik gembalaan mempunyai tingkat fertilitas yang tinggi. Salah satu ciri telur tetas itik dari hasil penggembalaan (angonan) adalah kulit atau kerabang telur relatif lebih kotor daripada telur itik hasil pemeliharaan terkurung (kandang).Telur tetas itik mempunyai syarat sebagai berikut :
Berasal dari hasil perkawinan induk jantan dan betina dengan imbangan sex ratio (1:6-8 ekor)
Berat telur = 60 gram
Berasal dari induk yang berumur lebih dari 9 bulan
Lama penyimpanan telur tidak lebih dari 5 hari
Kerabang telur tidak terlalu tebal atau tipis
Kalau kita merenungkan fakta penciptaan makhluk di bumi ini pasti semua ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil tidak terkecuali itik. Itik diciptakan sebagai ternak unggas air yang mempunyai tingkat produktifitas telur tergolong tinggi yaitu sekitar  200-250 butir/ekor/tahun. Di balik keunggulannya tersebut terdapat juga sisi kekurangannya yaitu itik tidak mempunyai sifat mengerami telurnya sebagaimana unggas-unggas lainnya. Oleh karenanya dalam mengembangbiakkannya perlu cara tersendiri yaitu dengan menetaskan telurnya. Ada beberapa cara untuk menetaskan telur itik, antara lain :

Cara Menetaskan Telur Bebek Dengan bantuan induk ayam kampong


Caranya adalah dengan mengganti telur ayam kampung yang sedang dierami dengan telur itik. Seekor induk ayam kampung mampu mengerami telur itik sampai 15-20 butir tergantung besar-kecilnya induk dan tempat bersarang. Lama pengeraman berlangsung selama 28 hari dan Jangan ada anggapan bahwa telur akan dierami selama 21 sebagaimana telur ayam. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kita membuat stress ayam dengan usaha kita mengganti telurnya.


Menetaskan telur itik dengan bantuan induk enthok sudah lama dilakukan masyarakat kita. Yang perlu mendapat perhatian adalah enthok mempunyai sifat ngambek kalau telur yang dikeluarkannya di ambil. Maka caranya adalah setiap hari kita harus mengganti telur enthok yang dikeluarkan oleh itik dengan telur-telur  itik sampai dengan telur terakhir yang dikeluarkan enthok. Kemudian, bagaimana dengan telur enthoknya sendiri? Salah satu alternative adalah anda bisa menjualnya, toh bakul jamu gendong atau keliling juga pada minat pada telur enthok dan pada sebagian penikmat jamu telur enthok diyakini mempunyai kasiat lebih terutama untuk menjaga vitalitas tubuh.


Penetasan telur itik dengan menggunakan mesin penetas telur pada umumnya lebih mudah karena biasanya tata cara pengoperasian mesin tetas dan cara menetaskan sudah ada. Buku panduan pengoperasian mesin dan tata cara singkat menetaskan telur biasanya ada kalau anda membeli mesin penetas telur. Tata cara menetaskan telur itik berbeda sedikit dengan menetaskan telur ayam terutama dalam hal kelembaban (%). Kelembaban yang dibutuhkan untuk menetaskan telur itik lebih tinggi sekitar 5-10% daripada telur ayam. Banyak pilihan mesin penetas telur yang di tawarkan, ada yang memakai sumber panas dari lampu minyak tanah, bohlam (lampu dop), kawat nikelin, atau memakai pemanas elemen megic  jar.

Menghitung kebutuhan telur tetas


Sebelum anda memulai menetaskan telur itik, anda bisa memperkirakan berapa anak itik yang nantinya saya butuhkan. Untuk membantu anda memenuhi target keinginan anda tersebut ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Ratio kelamin DOD yang menetas nantinya rata-rata 50:50
Persentase menetas yang baik adalah 80%
Dengan demikian kalau kita menginginkan DOD yang menetas dengan jumlah kelamin betina 50 ekor, maka setidaknya kita membeli telur tetasnya sekitar 200 butir. Bagaimana perhitungannya?

Anggaplah dari telur yang kita beli tersebut daya fertilitasnya 70%, maka telur yang layak untuk ditetaskan sebanyak 140 butir. Kalau daya tetasnya bisa mencapai 80%, maka kita akan mendapatkan jumlah DOD yang menetas sekitar (80%x140 butir)=112 ekor. Setelah dilakukan seleksi dan culling diperkirakan jumlahnya ada sekitar 10-15% DOD yang tidak layak jual/pelihara. Sehingga hasil akhir yang kita dapatkan adalah 95-101 ekor DOD yang layak dijual atau dipelihara. Sehingga dari jumlah tersebut kalau sex ratio DOD yang menetas adalah 50:50 maka akan didapatkan jumlah DOD betina sekitar 42-50 ekor.

Ada catatan tersendiri untuk penetas pemula bahwa perhitungan di atas berlaku untuk penetas yang sudah mahir atau berpengalaman. Kalau anda adalah seorang yang baru belajar menetaskan atau anggaplah penetas pemula maka cukup menggunakan hitungan angka daya tetas 40% saja. Sambil terus praktek dan mengambil pelajaran dari penetasan sebelumnya insyaallah anda akan bisa mencapai angka daya tetas yang tinggi kelak dikemudian hari. Menetaskan telur adalah suatu ketrampilan bukan ilmu turunan, maka siapa saja insyaallah bisa menetaskan telur dengan baik. Yang terpenting adalah ada kemauan untuk terus belajar serta tumbuhkan sikap optimis terhadap segala hal yang akan kita kerjakan dan tak lupa untuk berdo'a agar usaha kita mendapat keberkahan dan mencapai kesuksesan.

telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu Cara Ternak Ayam Dengan Rendah Lemak dan Tips Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung untuk informasi tambahan sobat-sobat dalam melakukan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.

Cara Ternak Ayam Dengan Rendah Lemak

Informasi yang banyak sangat membantu bagi kita untuk melancarkan usaha yang sedang kita tekuni. Berikut ini kam memberikan informasi mengenai Ternak Ayam untuk anda semuanya. Dengan menyimak apa yang kami berikan semoga dapat sedikit membantu apa yang sobat sedang butuhkan. Simak baik-baik informasi di bawah ini.

Potensi Ternak Ayam Rendah Lemak  - Para peternak kini dapat menghasilkan ayam rendah lemak, syaratnya mereka mesti menambahkan daun katuk dan probiotik. itu bedasarkan riset Muhammad Daud dari Jurusan Produksi Ternak Universitas Abulyatama, Aceh, Wiranda G. Piliang dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Pakan, Institut Pertanian Bogor. Pemberian 0,2% probiotik Bacillus spp dan 0,5% daun katuk dalam ransum ayam berumur enam pekan menurunkan kadar lemak di paha rata-rata 2,62% dan hati 6,55% kadar kolesterol di dada, paha dan hati juga turun masing-masing 0,18 mg, 0,60 mg dan 0,72 mg per g. daun katuk media tumbuh Bacillus spp. Bakteri berbentuk batang itu menyediakan dan mengatur enzim yang mampu mencerna lemak dan menurunkan kadar kolesterol.

Cara Ternak Ayam Dengan Rendah Lemak

Potensi Beternak Ayam Organik

=>  21 Hari Sudah Bisa Panen Ayam Broiler
=>  Umur 6 Bulan Ayam Kampung Bisa Bertelur

Dikutip dari blognya mas maman tentang rusman alumni dari IPB tentang potensi dan keuntungan ternak ayam organik. Seiring dengan gaya hidup dan kesadaran masyarakat akan hidup sehat membuat semua berbau organik, buah organic, beras organik semakin diburu. Begitu juga dengan ayam organik (broiler) atau ayam petelur (kampong) sama-sama bisa dapat untung besar. Apalagi belum banyak peternak yang terjun ke ayam organik kian memperbesar ceruk bisnisnya. Seperti apa ulasannya ?

Kesadaran akan hidup sehat membuat sebagian orang menjaga pola makan. Saat ini menjadi pilihan tepat adalah mengkonsumsi segala sesuatu yang serba organik. Salah satunya adalah ayam alami atau kerap disebut ayam organik. Ayam organik ini sudah lama di kenal di Taiwan, tetapi menurut Sumiati, Dosen Ilmu Nutrisi Unggas Fakultas Peternakan IPB, di Indonesia sendiri belum ada peternakan organik murni. Pasalnya syarat untuk menjadi peternak organik harus terpenuhi mulai teknik budidaya, penggunaan pakan organik, tanpa obat-obatan/antibiotik/suplemen dan pakan pabrik, serta air yang digunakan untuk minum juga terjamin kebersihannya. Selain itu juga sebelum menyebut sebagai peternak organik, harus telah terbentuk sistem integrated farming yakni, semua yang terkait pembudidayaan tanaman (jagung, kedelai) ikan atau hasil laut (kerang) sebagai bahan baku pakan harus dipastikan organik.

Sampai saat ini masih belum ada ayam organik di Indonesia, yang ada hanya sebatas ayam herbal atau ayam probiotik, papar Sumiati. Namun apa daya persepsi yang berkembang di masyarakat ayam tersebut di kenal dengan nama ayam organik. Yang dimaksud dengan ayam probiotik/herbal adalah ayam yang diperlihara dengan memberikan tambahan ramuan atau jamu dan bakteri baik/probiotik dalam air minum. Sedangkan untuk pakan bisa di campur sendiri atau membeli pakan komplit (siap pakai) dari pabrik pakan yang tidak terjamin keorganikannya. Karena pakan pabrik tersebut biasanya telah di campur antibiotik dan bahan suplemen yang memacu pertumbuhan. Apalagi sampai saat ini bahan baku pakan sebagian besar masih diimpor dari beberapa Negara, misal saja jagung dan bungkil kedelai dari Amerika dan Brasil.

Cara Ternak Ayam Dengan Rendah Lemak

Herbal/Jamur untuk Ayam

Adapun ramuan atau jamu yang biasa digunakan oleh peternak ayam herbal/probiotik adalah rempah-rempah yang melimpah di Indonesia. Misal saja jahe, kunyit, lengkuas, jinten, mahkota dewa, mengkudu. Bahan herbal tersebut dihancurkan, lalu dicampurkan dengan air minum ayam. Penggunaan bahan herbal tersebut ternyata mampu meningkatkan optimalitas penyerapan pakan serta peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Selain rempah-rempah ayam juga masih diberi probiotik yang merupakan bakteri baik untuk melancarkan sistem pencernaan (lactobacillus), sehingga vitamin dan mineral dapat dengan baik di serap oleh tubuh ayam. Probiotik ini bisa dicampurkan dalam air minum beserta jamu/herbal. Biasanya di akhir masa panen, ayam yang diberi herbal tersebut selain memiliki daya tahan tubuh yang baik, daging yang dihasilkan pun tak bau amis, rendah lemak sehingga baik dan aman dikonsumsi. Tak ayal ayam ini semakin banyak diminati masyarakat yang sangat peduli pada kesehatan, dan memiliki back to nature dengan makanan organik.

Sementara ini, ayam yang paling cocok untuk dijadikan ayam organik adalah ayam kampung, pasalnya ayam kampung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dan pakannya lebih sedikit. Berbeda dengan ayam broiler, yang memiliki pertumbuhan cepat ini memerlukan pakan yang juga memacu pertumbuhan, sehingga masih sulit jika tidak menggunakan pakan barikan yang notabene telah di campur antibiotik/suplemen sehingga pertumbuhan badan ayam akan lebih cepat.

Setelah banyak di budidayakan ayam herbal atau ayam probiotik, boleh dibilang usaha peternakan sudah mulai lebih baik. Apalagi penggunaan herbal ini dapat menggantikan penggunaan obat-obatan pabrik, paling tidak pemakaian obat produksi pabrikan semakin bisa dikurangi. Keuntungan lain yang bisa diterima oleh peternak adalah nilai jual ayam alami/probiotik atau ayam organik ini lebih tinggi daripada ayam biasa. Biasanya penjual ayam sehat ini dijual hanya di pasar modern atau kepada agen penjual daging dan telur ayam organik.

Harga ayam broiler organik dalam kedaan hidup dengan bobot mencapai 1kg Rp. 14,8 ribu, dan bobot 1,5 kg Rp. 13,3 ribu. Harga-harga ini adalah harga agen, sementara harga ke pedagang retail rata-rata Rp. 22 ribu untuk bobot 1 kg dan Rp. 20 ribu untuk yang berbobot 1,5 kg, sedangkan sampai ke konsumen akhir harga sudah lebih dari Rp. 30 ribu. Sedangkan harga ayam kampong organik bisa mencapai Rp. 35-40 ribu/kg di tingkat petani. Dan harga naik menjadi sekitar 50-65 ribu/kg jika sudah di pasar.

Melihat tingginya harga jual ayam organik, tak salah kiranya James Stefanus, Manager Distribusi dan Marketing PT. Pronic, sebuah perusahaan distributor ayam, mengatakan, bahwa prospek peternakan ayam organik akan mecorong ke depannya. Hal ini dikuatkan oleh data permintaan ayam di Jakarta mencapai 750 ribu ekor/harinya, padahal peternak baru dapat memenuhi permintaan hanya 50% setiap harinya. Belum lagi di kota besar lainnya yang permintaannya juga cukup tinggi.

Pemilihan DOC dan Telur Ayam

Untuk mendapatkan ayam broiler dengan hasil yang bagus dan sehat, menurut Sumiati kuncinya pada pemilihan bibit. Criteria DOC yang bagus adalah standar bobotnya di atas 40 gr, lincah tidak lemah, aktif, tidak pincang, matanya cerah, bulunya sehat mengkilat. Dengan pemberian pakan 3 kali sehari, biasanya ayam broiler dapat di jual dan dipotong pada umur 21 hingga 30 hari. Adapun bobot ayam biasanya 1 kg untuk 21 hari, 1,5 kg untuk usia 27 hari dan 1,7 kg untuk usia 30 hari. Sementara itu presentasi bobot susut ayam alami yang berbobot 1,3-1,7 kg akan turun menjadi 0,8-1 kg karena telah dikurangi bulu, leher dan ceker.

Sementara itu, bagi Anda yang ingin memelihara ayam kampong yang bisa menghasilkan telur dan daging ini ada baiknya memilih daging ini ada baiknya memilih telur yang baik untuk ditetaskan. telur berbentuk normal tidak terlalu lonjong ataupun tidak terlalu bulat, ungkap Pak Eko. Telur yang akan ditetaskan berasal dari pembuahan pejantan. Biasanya saat perkawinan menggunakan 1 ekor pejantan untuk 5-6 ekor betina. Sehingga peternak tak perlu memiliki banyak pejantan. Walhasil, selain itu bisa menghasilkan telur, peternakan ayam kampung ini juga bisa menjual daging dari penjual ayam pejantan. Bukan hanya itu, peternak inipun masih bisa menjual ayam yang berasal dari afkiran. Sehingga kiranya jika orang beranggapan yang dimaksud dengan ayam pedaging hanyalah ayam broiler. Peternak ayam kampong pun juga bisa menjual daging ayam. Menurut Sumiati, ayam petelur kampung baru dapat bertelur pada umur 6 bulan dan produktif sampai 72 minggu (1,5 tahun).

Lokasi Peternakan Ayam Organik

Pada dasarnya ayam dapat diternakan di mana saja, baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Namun yang harus ditekankan adalah lokasi ayam harus agak jauh dari perkampungan, hal ini untuk menghindari masalah social karena bau yang ditimbulkan dari peternakan ayam. Suhu optimum untuk ayam adalah 25oC dengan kelembaban 60-70%. Jika beternak di daerah yang cukup panas, hanya disiasati dengan pengaturan ventilasi pada kandang. Ventilasi yang bagus akan membuat ayam merasa nyaman. Batas suhu kritis untuk ayam 30oC, jika lebih dari itu biasanya ayam akan membutuhkan banyak minum dan malas makan, sehingga pertumbuhan ayam pun tidak optimal.

Untuk ayam broiler memerlukan luasan kandang yang cukup untuk bergerak, agar ayam tidak stress dan jenuh, sehingga maksimal untuk satu kandang 1000 ekor dengan luas kandang 600 meter atau 60x10 meter. Jika kandang langsung beralaskan tanah, sebaiknya alas kandang ditaburi dengan sekam. Hal ini bertujuan agar ayam tak langsung kontak dengan tanah, selain menghindari penyakit dari tanah, sekam juga dapat meredam bau amoniak yang dikeluarkan dari kotoran ayam. Sedangkan untuk kandang panggung bisa menggunakan sekam ataun tidak tergantung kebutuhan. Kandang bisa dibuat dari bilah-bilah bambu. Agar malam hari ayam tak kedinginan ada baiknya kandang diselimuti dengan plastik sehingga angin tak langsung masuk kandang dengan tinggi sesuai dengan tinggi ayam. Yang paling bagus 1 tempat makan atau satu tempat minum hanya dipakai untuk 5 ekor ayam.

jangan lupa untuk membaca juga Tips Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung dan Teknik Budidaya Ikan Bawal dan Cara Pembesaran Ikan Bawal sebagai tambahan info dan pengetahuan bagi anda semuanya dalam berbudidaya, semoga dapat membantu sobat semua, salam sukses dari kami untuk anda semuanya.

Teknik Budidaya Ikan Bawal dan Cara Pembesaran Ikan Bawal

Cara dalam berbudidaya memberikan informasi untuk sobat semuanya yang sekiranya sedang mencari solusi bagaimana dalam menyelesaikan problema. Karena mencari informasi sangatlah penting bagi kita untuk usaha yang sedang kita lakukan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Karena itu berikut adalah informasi mengenai Budidaya Ikan Bawal yang kami berikan untuk anda semuanya, simak baik-baik informasinya.

Cara Budidaya Ikan Bawal - Ikan bawal mirip dengan ikan gurame namun berbeda hanya saja bentuknya mirip mirip sedikit. namun untuk rasanya tidak kalah berbeda dengan ikan gurme. Budidaya ikan bawal ini banyak dilakukan oleh para peternak ikan bawal air tawar di Indonesia, hal itu dikarenakan bahan dan tempat untuk budidaya sangat mudah di jangkau atau didapat tanpa harus membutuhkan bahan dan lahan yang luas.

Ikan bawal air tawar sangat tinggi peminatnya, karena ikan bawal air tawar tidak jauh berbeda dengan ikan bawal air asin yang memiliki kualitas gizi dan tekstur dagingnya yang cukup tebal. Maka tidak heran banyak peternak ikan yang melirik budidaya ikan bawal ini.

Teknik Budidaya Ikan Bawal dan Cara Pembesaran Ikan Bawal

Cara Budidaya Ikan Bawal

Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.
Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.

Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 - 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
Teknik Budidaya Ikan Bawal dan Cara Pembesaran Ikan Bawal
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).

Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.

Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.
Penebaran benih
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.

Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

Baca juga info yang lainya seperti Tips Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung atau Cara Budidaya Jamur Tiram dan Usaha Jamur Tiram Rumah Tangga sebagai sumber referensi untuk anada semuanya dalam melakukan usaha yang sedang anda tekuni, salam sukses untuk sobat semuanya.

Tips Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Informasi yang banyak sangat membantu bagi kita untuk melancarkan usaha yang sedang kita tekuni. Berikut ini kam memberikan informasi mengenai Produksi Telur Ayam Kampung untuk anda semuanya. Dengan menyimak apa yang kami berikan semoga dapat sedikit membantu apa yang sobat sedang butuhkan. Simak baik-baik informasi di bawah ini.

Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung - Telur ayam kampung banyak sekali kandungan gizi yang bisa dikonsumsi setiap hari. Produksi telur ayam buras memang tidak setinggi produksi  telur ayam ras, dengan sistem umbaran hanya menghasilkan produksi telur 70 butir/ekor/tahun sedangkan jika dikelola dengan intensif bisa mencapai 140 butir telur/ekor/tahun. Kendala utama dalam pemeliharaan ayam kampung terletak pada produksi telur yang sedikit dan musiman, berbeda halnya dengan budidaya ayam ras petelur yang mampu menghasilkan telur sepanjang tahun. Untuk mengoptimalkan jumlah produksi telur ayam kampung sebaiknya peternaka memahami proses terbentuknya sebuah telur, mulai dari ovulasi hingga bertelur. Kebutuhan nutrisi seekor induk ayam dalam menghasilkan sebuah telur, hal ini pentung diketahui agar kita dapat menyusun komposisi ransum yang tepat untuk indukan ayam kampung.

Tips Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, dan untuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium. Untuk itu ketika kita ingin meransum pakan untuk induk ayam kampung kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian. 

Sumber protein untuk pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya: tepung ikan, bungkil kedele dan sedikit dari jagung. Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan yang terletak pada label pembungkus pelet pakan ayam kampung. Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.

Sumber mineral atau calcium untuk pakan ayam kampung petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, dan juga tepung ikan. Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/ Kg. Pemberian mineral untuk seekor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan. Dan pemberian pakan protein + larbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung. Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral. 

Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah dan murah. Sebabnya banyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan yang harganya lebih murah. 

Kunci untuk meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat. Salah satu pakan racikan untuk pengganti pelet dapat anda lihat di sini. Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur. Untuk lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara 1 ekor jantan dan 5 ekor betina.

Jika kita membuat kandang yang luas dan mengisinya dengan pejantan ayam kampung dan induk dalam jumlah banyak biasanya produksi telur tidak akan optimal. Hal ini karena diantara pejantan ayam kampung akan terjadi persaingan (naluriah hewan jantan), biasanya hanya jantan penguasa saja yang akan dominan melakukan perkawinan. Hal inilah yang sering sekali diperhatikan oleh peternak kita di lapangang. Demikian tulisan singkat dan sederhana ini semoga dapat membantu bapak/ ibu dalam meningkatkan produksi telur ayam kampung yang dijadikan usaha.

Untuk beternak ayam buras secara intensif perlu sekali mengetahui karakteristik ayam buras, yaitu :
  • pertumbuhan badan yang relatif lebih lambat daripada ayam ras.
  • lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
  • mempunyai sifat mengeram yang tinggi
  • rata-rata masa kawin antara 14 hari
  • rata-rata masa bertelur dalam 14 - 21 hari.
  • 21 hari mengerami dan 60 - 90 hari masa mengasuh anak. 
Tips Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Kunci utama intensifikasi adalah pemeliharaan yang baik dalam setiap fase kehifupan ayam buras, yaitu :
  1. Fase starter (0 - 5 minggu) disebut juga dengan masa brooding. Pada masa ini yang perlu diperhatikan adalah ketebalan alas kandang minimal 5 - 10 cm, suhu ruangan harus sesuai dengan kebutuhan ayam, yaitu sekitar 35 C, pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan yang cepat dengan kadar protein minimal 23%, bentuk pakan adalah butiran dan area pakan harus menempati 25% dari area brooding. Perlu juga dilakukan seleksi terhadap ayam yang kurang baik, dengan memperhatikan ciri-ciri DOC yang baik yaitu sehat, tubuh normal, berat minimal 30 - 35 gram, bulu kering, tidak lengket, energik dan pusar menutup dengan sempurna. Fase ini sangat menentukan pertumbuhan pada fase berikutnya sehingga benar-benar harus diperhatikan.
  2. Faser grower (5 - 23 minggu). Pada masa ini ayam mencapai usia dara atau pejantan muda. Seleksi dara harus dilakukan untuk menghilangkan ayam betina yang tidak produktif sehingga tidak mengurangi efesiensi pakan. Fase ini kebutuhan nutrisinya juga harus diperhatikan dengan kadar protein 20%.  Ciri-ciri ayam dara yang baik adalah perawakan sehat, licnah, mata cerah, tubuh tidak cacat, bentuk tubuh langsing. Sedangkan ciri-ciri pejantan yang baik adalah perawakan sehat, badan kuat dan tegak agak panajang, tidak cacat, capit urangrapat, paruh bersih, kaki kuat dan kering. Sebagai ukuran keberhasilan fase ini adalah tercapainya beragt badan dan keseragaman yang baik dan mempunyai koefisien variansi berat badan tidak lebih dari 8%.
  3. Fase Produksi (24 minggu sampai afkir). Pada fase ini yang harus diperhatikan adalah bagaimana mencapai produksi telur yang maksimal dan mempertahankannya. Beberapa hal yang harus diperlatikan adalah pemberian pakan yang harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam untuk hidup dan berproduksi maksimal dengan kadar protein sekitar 18%. Rasio antara jantan dan betina dalam satu folk juga harus tepat, yaitu tidak lebih dari 1 pejantan dengan 10 betina, dan optimalnya adalah 1 banding 6. Pada masa ini perlu juga diberikan suplemen nutrisi untuk menjaga kondisi ayam dan menjaga produktivitas telurnya. 
Demikianlah cara-cara untuk mengoptimalkan produksi telur ayam kampung atau buras, telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu Cara Budidaya Jamur Tiram dan Usaha Jamur Tiram Rumah Tangga dan Manfaat Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah untuk informasi tambahan sobat-sobat dalam melakukan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.

Cara Budidaya Jamur Tiram dan Usaha Jamur Tiram Rumah Tangga

Berikut ini adalah seputar informasi yang kami berikan untuk anda semuanya mengenai Budidaya Jamur Tiram. Tentunya dalam menjalani kehidupan yang semakin moderen ini banyak sekali kebutuhan yang ingin kita penuhi, maka dengan usaha yang maksimal dan disertai doa akan terwujudnya keinginan yang kita inginkan. Informasi dibawah ini adalah sebagai penyemangat anda dalam berusaha di bidang yang anda tekuni pada saat ini, simak baik-baik apa yang kami sampaikan.

Budidaya Jamur Tiram - Jamur tiram selain rasanya yang gurih ketika di goreng dan nikmat ketika di oseng-oseng, mempunyai banyak sekali gizi yang terkandung. Budidaya Jamur Tiram Rumah Tangga adalah ide yang bagus, selama ini jamur tiram dibudidayakan di dataran tinggi dalam skala besar. namun, ternyata jamur tiram adaptif di dataran rendah seperti jakarta dan sekitarnya. produktivitas pun tidak beda jauh dengan di dataran tinggi. besar kumbung bisa disesuaikan dengan luas tanah yang ada. pasarnya kian terbentang karena kian banyak olahan berbahan baku jamur tiram.

Cara Budidaya Jamur Tiram dan Usaha Jamur Tiram Rumah Tangga

Usaha Budidaya Jamur Tiram Rumah Tangga

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa miselium yang disimpan di tempat yang redup, jumlahnya lebih banyak disbanding di temapat yang terang dari cahaya matahari yang penuh.
Miselium adalah jaringan yang didalamnya kumpulan dari hifa jamur. Miselium dapat tumbuh pada sel dinding kayu dengan melakukan penetrasi pada dinding sel kayu dengan cara melubanginya.

Proses penetrasi dinding sel kayu dibantu oleh enzim pemecah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang dihasilkan oleh jamur melalui ujung benang-benang miselium. Enzim tersebut mencerna senyawa kayu sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber (zat) makanan.
Syarat Tumbuh Jamur Tiram.

Keadaan IKLIM
  1. Temperature
    Serat (miselium) jamur tiram putih tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-28 C, artinya kisaran temperature normal untuk pertumbuhannya.  Waluapun begitu, dengan temperature di bawah 23 C, miselium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat.

    Sedangkan untuk pertumbuhan tubuh buahnya yang bentuk seperti cangkang tiram, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 C selama 2 samapai 3 hari.

    Bila nilai temperature rendah tersebut tidak didapatkan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertumbuhan tumbuh buah jamur tidak akan terbentuk, yang berarti pemeliharaan tidak berhasil, atau walaupun terbentuk maka waktu yang diperlukan akan lama.

    Tetapi walaupun demikian fase kedua jamur tiram putih tersebut masih dapat tumbuh pada rentang suhu 12-37,8 C.
  2. Kelembapan
    Kandungan air di dalam subtract sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur.

    Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air didalam subtract tanaman akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman.

    Jamur tumbuh baik dalam keadaan yang lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air. Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada subtract yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.
  3. Cahaya
    Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primordial tidak memperoleh penyiraman.

    Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relative kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar. Oleh karena itu, diperlukan peneduh pohon di dekat bangunan tempat pemeliharaan jamur.
  4. Udara
    Jamur tiram putih adalah tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa untuk pertumbuhannya. Sirkulasi udara yang lancer akan menjamin pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar tempat tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah.

    Jamur tiram juga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki tubuh buah kecil dan abnormal. Tubuh buah jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksisgen akan mudah layu  dan mati. Jamur tiram juga memerlukan sirkulasi udara segar untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus diberi ventilasi agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

    Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang agak tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative kecil dibandingkan tangkainya.
  5. Derajat Keasaman (pH)
    Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Nilai pH medium diperlukan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic.

    Kondisi asam dapat menyebabkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menimbulkan kematian jamur tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism dari jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungdn yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).
Cara Budidaya Jamur Tiram dan Usaha Jamur Tiram Rumah Tangga

Media Tanam Jamur Tiram

Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

Nutrisi
Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisiyang cukup. Protoplas sel memerlukan  nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan  disbanding dengan nitrogen.
Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.

Kehadiran Mikro Organisme lain
Media tempat tumbuh merupakan sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain dapat menyebabkan persaingan dalam mendapatkan nutrisi,  sehingga jamur yang diharapkan tidak dapat tumbuh dengan optimal. 
Bahkan, sebagian dari competitor tersebut dapat mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya.
Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.

Ketinggian Tempat
Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.

Pembibitan Jamur Tiram
Bibit yang dapat digunakan adalah F3. Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang s udah bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box.

Untuk membudidayakan jamur tiram, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :
  1. Kompor minyak tanah
  2. Drum berdiameter 80 cm, tinggi 96 cm
  3. Rak, dengan luas 3m
  4. pH meter
  5. Thermometer
  6. Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah
  7. Cincin
  8. Lampu spirtus, dengan volume 30 liter
  9. Baskom plastic
  10. Sekpo
  11. Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg
  12. Dedak halus sebanyak 21 kg
  13. Tepung jagung sebanyak 0,6 kg
  14. TSP murni 1 kg
  15. Kapur 3 buah
  16. Bibit jamur F3 sebanyak 3 buah
  17. Alcohol 95% sebanyak 1 liter
  18. Kantung plastic transparan (20x35x0,5)  cm sebanyak 300 buah
  19. Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah
  20. Karet gelang tahan panas 600 buah
  21. Air sumur 30 liter

Adapun proses pembuatan jamur tiram adalah sebagai berikut
  1. Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastic substrat.
  2. Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
    -    Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg
    -    Tepung jagung 0,6 kg
    -    Dedak halus 21 kg
    -    TSP 1 kg
    -    Kapur 3 buah
         Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.
  3. Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.
  4. Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.
  5. Sisa ujung plastic ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastic tersebut dengan karet tahan panas.
  6. Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.
  7. Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.
  8. Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.
  9. Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.
  10. Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya:
    -    Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
    -    Semprot isi ruangan dengan alcohol 95%
    -    Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alcohol 95%
    -    Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat angan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
    -    Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.
    -    Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
    -    Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
    -    Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.
    -    Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
  11. Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.
  12. Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.
  13. Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.
  14. Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.
  15. Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.
Jika kita akan menyimpan log di dalam bangunan, masa tanam jamur tiram tidak tidak diatur oleh kondisi iklim dan dapat dilakukan setiap saat. Log yang sudah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang menunjang pertumbuhan miselium dan tubuh buah.
Bangunan untuk menyimpan log dapat dibuat permanen untuk budidaya jamur tiram skala besar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan jamur dibuat dengan ukuran 10 x 12 m yang di dalamnya terdapat 8 buah petak pemeliharaan berukuran 5,7 x 2,15 m. jarak antara petak 40-60 cm. di dalam setiap petakan dibuat rak-rak yang tersusun ke atas untuk menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.
Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh dari log tidak tumpang tindih dengan tubuh buah yang lain.

  • Ciri dan Umur Panen Jamur Tiram
    Jamur tiram Pleurotus adalah  jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal saat 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.
  • Cara Panen Jamur Tiram
    Pengambilan jamur harus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur dengan pisau yang bersih dan tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan setinggi 15 cm.
  • Periode Panen Jamur Tiram
    Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg jamur.
Demikianlah ulasan tentang usaha budidaya jamur tiram yang bisa di lakukan skala rumah tangga maupun bisnis yang besar. Baca juga info yang lainya seperti Manfaat Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah atau Teknik Cara Budidaya Tanaman Sorgum sebagai sumber referensi untuk anada semuanya dalam melakukan usaha yang sedang anda tekuni, salam sukses untuk sobat semuanya.

Manfaat Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah

Informasi yang banyak sangat membantu bagi kita untuk melancarkan usaha yang sedang kita tekuni. Berikut ini kam memberikan informasi mengenai  Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah untuk anda semuanya. Dengan menyimak apa yang kami berikan semoga dapat sedikit membantu apa yang sobat sedang butuhkan. Simak baik-baik informasi di bawah ini.

Manfaat Cacing Tanah - Termasuk hewan yang menjijikkan bagi sebagian orang, namun untuk sebagian orang juga ini bisa menjadi berkah. Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dar kelas ini Megascilicidae & Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan & kesejahteraan manusia.

Manfaat Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah

Jenis Cacing Tanah

Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae & Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi & Lidrillus. Beberapa jenis cacing tanah yang kini banyak diternakan antara lain: Pheretima, Periony & Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yg berasal dr pupuk kandang & sisa-sisa tumbuhan. Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yg dimiliki sekitar 90-195 & klitelum yg terletak pd segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yg lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang & silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot & cacing kalung. Cacing tanah jenis Perionyx berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah kecokelatan dgn jumlah segmen 75-165 & klitelumnya terletak pada segmen 13 & 17. Cacing ini biasanya agak manja sehingga dalam pemeliharaannya diperlukan perhatian yang lebih serius. Cacing jenis Lumbricus Rubellus memiliki keunggulan lebih dibanding kedua jenis yang lain di atas, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi telur/anakan & produksi bekas cacing kascing) serta tidak banyak bergerak

Manfaat Cacing Tanah

Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi & struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur & penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yg menguntungkan tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai :
  1. Bahan Pakan Ternak
    Berkat kandungan protein, lemak & mineralnya yg tinggi, cacing tanah dpt dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang & kodok.
  2. Bahan Baku Obat & bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
    Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi & tipus.
  3. Bahan Baku Kosmetik
    Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit & bahan baku pembuatan lipstik.
  4. Makanan Manusia
    Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.
Demikianlah ulasan tentang manfaat cacing tanah, Kami setakan juga informasi yang lainya yaitu Teknik Cara Budidaya Tanaman Sorgum dan Cara Budidaya Buah Paprika untuk sumber pengetahuan anda seuanya, terimakasih semoga dapat membantu.

Teknik Cara Budidaya Tanaman Sorgum

Cara dalam berbudidaya memberikan informasi untuk sobat semuanya yang sekiranya sedang mencari solusi bagaimana dalam menyelesaikan problema. Karena mencari informasi sangatlah penting bagi kita untuk usaha yang sedang kita lakukan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Karena itu berikut adalah informasi mengenai Budidaya Tanaman Sorgum yang kami berikan untuk anda semuanya, simak baik-baik informasinya.

Teknik Budidaya Tanaman Sorgum - Jika dilihat sekilas tanaman sorgum mirip dengan tanaman jagung. Di Indonesia sorgum masih jarang dimanfaatkan atau diolah manjadi makanan. Padahal, sorgum mengandung karbohidrat yang sama baiknya dengan beras. Di Indonesia produksi tanaman sorgum masih rendah dibandingkan produksi di beberapa negara di Asia tenggara. Tanaman sorgum ini dapat tumbuh walaupun dalam kondisi kekeringan dan dapat terus tumbuh walaupun telah dipangkas batangnya. tanaman sorgum harus lebih dikembangkan di Indonesia.

Teknik Cara Budidaya Tanaman Sorgum

Teknik Budidaya Tanaman Sorgum

Sorgum (Sorghum bicolor L) bukan tanaman asli Indonesia, tapi berasal dari wilayah sekitar sungai Niger di Afrika. Domestika sorgum dari Etiopia ke Mesir dilaporkan telah terjadi sekitar 3000 tahun sebelum masehi.Di Indonesia sorgum telah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa dengan nama Cantel dan sering ditanam sebagai tanaman sela atau tumpangsari. Budidaya tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas bahkan belum begitu populer di masyarakat. padahal sorgum memiliki potensi besar untuk dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki daya adaptasi yang luas, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta lebih tahan terhadap kondisi marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam).

Pengembangan jenis tanaman pangan ini akan dapat berhasil apabila disertai dengan penerapan paket teknologi yang meliputi unit kegiatan pembudidayaan dan pengolahan yang sederhana di tingkat petani. Pakar teknologi tersebut adalah sebagai berikut :

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah untuk sorgum lama dengan jagung, yaitu dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma karma fase pertumbuhan sorgum agak lambat kira-kira 3 - 4 minggu sehingga pada awal pertumbuhan tersebut kurang mampu bersaing terhadap gulma. Kalau perlu buatlah saluran-saluran drainase.

Penanaman

  1. Populasi Tanaman
    Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman seta pada tanaman pokok padi gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya. Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 100.000 - 150.000 tanaman. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 X 25 Cm atau 75 X 20 Cm dengan masing-masing 2 tanaman perlubang. Menurut hasil penelitian, peningkatan populasi di atas 150.000 tanaman/hektar, masih cenderung meningkat hash walaupun tidak begitu besar.


  2. Cara penanaman
    Pada waktu menanam, benih ditanam 2 - 3 biji perlubang. Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam. Penyulaman dapat dilakukan dengan biji atau dengan pemindahan tanaman yang lama umurnya (trans planting) dengan cara putaran.

Pemeliharaan Tanaman

  1. Pemupukan

    Dosis
    Pupuk yang utama diperlukan tanaman sorgum adalah pupuk nitrogen dengan dosis mencapai 90 kg Nitrogen atau sama dengan 2 kwintal urea per hektar. Penambahan Pupuk PROS sebanyak 45 kg atau 1 kwintal TSP per hektar akan memberikan hash yang lebih baik. Pemupukan dengan kalium dilakukan dengan dosis 30 kg K20 per/hektar.

    Waktu
    Pupuk N diberikan dua kali yaitu 1/3 bagian pada waktu tanam bersama-sama dengan seluruh pupuk. P dan K, dan 2/3 bagian sisanya diberikan pada umur 1 bulan setelah tanam.

    Cara
    Seluruh Pupuk diberikan dengan cara menyebarnya dalam larikan sedalam 1 Cm. Untuk pemupukan pertama jaraknya 7 Cm di kiri kanan barisan tanaman, sedangkan pemupukan kedua jaraknya 15 Cm.


  2. Penyiangan dan Pembumbunan

    Pada awal pertumbuhan Sorgum kurang dapat bersaing dengan gulma, karma itu harus diusahakan agar areal tanaman pada saat tanaman masih muda harus bersih dari gulma. Penyiangan pertama dapat dilakukan pada saat tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua dilakukan bersama-sama pembumbunan setelah pemupukan kedua. Pembubunan dimaksud untuk memperkokoh batang.

  1. Penyakit Utama

    a. Colletortichum gramini colum (Ces.) G.W. Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini menyebabkan bercak pada daun dengan warm kemerah-merahan atau keungu-unguan dan menyebabkan busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair dan berubah warnanya. Penyakit ini menyebar secara leas. Bercak daun mengakibatkan daun mengering, karma itu butir menjadi hampa, sementara busuk merah menyebabkan batang berair dan patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal yang dominan. dengan gene lainnya bagi setup penyakit.
    b. Helmithosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secara luas, terutama pada kondisi yang lembab. Serangan penyakit ini menimbulkan bintik-bintik ungu kemerah-merahan atau kecoklatan yang akhirnya menyatu. Penyakit blight daun dapat menyerang pembibitan maupun tanaman dewasa. Kultivar yang resisten belum diketahui.

    c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya terjadi secara luas pada sorgum. tetapi jarang menyebabkan kehilangan yang serius.karma pertumbuhan penyakit tidak berlangsung lagi apabila tanaman sorgum telah mencapai dewasa.

  2. Hama Utama

    a. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini merupakan hama yang utama di daerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit dan lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman much yang akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya adalah dengan penanaman pada waktunya (tanam serempak) dan menanam kultivar yang mempunyai kemampuan memulihkan luka setelah diserang.

    b. Prodenia Litura F. (Ulat daun).;Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.


    Teknik Cara Budidaya Tanaman Sorgum

Panen dan Pasca Panen

  1. Panen

    -Cara panen
    Panen dilakukan dengan cara memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah bagian biji dengan menggunakan sabit. Hasil pemangkasan kemudian diikat dengan ukuran sekitar ?0 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.

    -Waktu panen
    Sorgum dipanen apabila biji dianggap telah masak optimal, biasanya 45 hari setelah bakal biji terbentuk.
  2. Pasca Panen

    -Pengeringan
    Biasanya pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran selama  60 jam hingga kadar air biji mencapai 10 - 12 %. Kriteria untuk mengetahui tingkat kekeringan biji biasanya dengan cara menggigit bijinya. Bila bersuara berarti biji tersebut telah kering. Apabila hari hujan atau kelembaban udara tinggi, pengeringan dapat dilakukan dengan cara menggantungkan batang-batang sorgum diatas api dalam suatu ruangan atau di atas api dapur.

    -Perontokan
    Perontokan secara tradisionil dilakukan dengan pemukul kayu dan dikerjakan di atas lantai atau karung goni. Pemukulan dilakukan terus menerus hingga biji lepas. Setelah itu dilakukan penampian untuk memisahkan kotoran yang terdiri dari daun, ranting, debu atau kotoran lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas dengan maksud agar kotorannya dapat terpisah dari biji dengan batuan hembusan
    angin. Agar dicapai hash yang terbaik dan efisien dianjurkan agar menggunakan wadah supaya biji tetap bersih, usahakan agar biji segera dirontok setelah panen untuk mencegah serangan tikus dan burung, dan kadar air tidak boleh lebih dari 10 - 12 % untuk mencegah pertumbuhan jamur.

    -Penyimpanan
    Penyimpanan sederhana di tingkat petani adalah dengan cara menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk melanjutkan proses pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian hama selama penyimpanan. Namun jumlah biji yang dapat disimpan dengan cara ini sangat terbatas. Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi gudang harus sama dengan lebarnya supaya kondensasi uap air dalam gudang tidak mudah timbul. Dinding gudang sebaiknya ' terbuat dari bahan yang padat sehingga perubahan suhu yang terjadi pada biji dapat dikurangi. Tidak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, karma sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji harus kering, bersih dan utuh (tidak pecah).

    -Pengolahan
    1. Bergs Sorgum (bergs sorgum giling).
    Bergs Sorgum yang dimaksud adalah biji Sorgum lepas kulit sebagai hash penyosohan sehingga diperoleh bergs sorgum giling. Untuk menyosoh biji sorgum digunakan mesin yang terdiri dari silinder gurinda batu, sehingga bergs yang dihasilkan putih bersih. Dengan sifat ini ternyata sorgum jenis non waxy dapat digunakan sebagai nasi, bubur dan bentuk olahan lain. Sedangkan jenis sorgum ketan (waxy Sorgum) yang rasanya pulen dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat minyak (snack) seperti tape, Temper, rengginang dan wajik.

    2. Tepung Sorgum.
    Tepung sorgum dapat diperoleh dengan menggiling bergs sorgum dalam mesin yang dilengkapi dengan silinder besi yang tajam dan licin. Campuran 60% tepung kedelai dengan 30% tepung sorgum dapat menghasilkan roti dan kue yang cukup baik dan murah harganya.

    3. Uji ( thin poridge )
    Jenis makanan ini terbuat dari tepung sorgum dan banyak dipakai di negara kenya, Tanzania, Uganda, Sudan dan India dengan nama yang berbeda-beda. Uji dibuat dari 1 bagian tepung sorgum. 3 - 4 bagian air, satu bagian susu cair dan gula secukupnya.

    Cara membuat:
    Mula-mula tepung dicampur bagian air yang tersedia, tutup wadahnya dan biarkan selama 24 pangs. Air yang tersisa didihkan dan ditambahkan pada tepung yang terfermentasi tadi, kemudian dimasak selama 10-15 menit sehingga halos dan kental lalu tambahkan gula selanjutnya dihidangkan untuk sampan pagi atau makan siang.
    4. I Ugali ( Stift Oorrid)
    Jenis makanan ini berasal dari Uganda dan Kenya dengan nama Tuwo dan di India disebut sangat.
    Cara membuat ugali sama dengan membuat uji. hanya disini tepung yang digunakan jumlahnya lebih banyak dan berasal dari biji yang disangrai. kecambah atau biji yang dikuliti. Selama ditanak. ugali tidak menyebar atau tidak meleleh bila dimasukkan ke dalam air dingin. tetapi agak membentuk.
    Sebagai bahannya adalah 2 - 3 bagian tepung ditambahkan dengan 4 - > bagian air. Air didihkan kemudian ditambahkan tepung sambil diaduk-aduk hingga menjadi bubur. Pemasakan diteruskan sampai mengental.


telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu Cara Budidaya Buah Paprika dan Cara Teknik Budidaya Tanaman Anggrek yang Benar untuk informasi tambahan sobat-sobat dalam melakukan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.

Cara Budidaya Buah Paprika

Pada Kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi bagi sobat semuanya mengenai Budidaya Buah Paprika. Perhatikan informasi yang kami sampaikan dibawah ini sebagai pengetahuan anda semua dalam berbudidaya. Semoga dapat bermanfaat dan sebagai motivasi untuk anda dalam berusaha.

Agribisnis tanaman Paprika - Siapa yang tidak tahu Paprika si buah yang berasa manis dan sedikit pedas. Memang nama Paprika bagi sebagian masyarakat Indonesia memang masih terdengar asing. Karena memang tumbuhan ini bukan asli nusantara, tetapi berasal dari Amerika Selatan dan mulai dikembangbiakan di kawasan Asia dalam dekade tarakhir ini. Warna kulit buah yang khas dngan kilapannya menjadikan buah paprika mampu membangkitkan sajian kuliner yang dihidangkan. Banyak ibu rumah tangga dan master chief yang menjadikan buah paprika sebagai olahan sayuran yang mantap untuk mendukung rasa masakan, seperti sup ayam, tumis cumi, udang mayones, dan lainnya. Pasokan di pasaran yang masih langka, membuat harga paprika lumayan mahal, yakni sekitar 15.000-30.000 rupaih per kilogram. Sehingga tak salah rasanya, jika budidaya tanaman paprika merupakan peluang agribisnis yang menjanjikan.

Cara Budidaya Buah Paprika

Budidaya Tanaman Paprika

Tanaman Paprika (Capsicum annuum L.). adalah jenis tanaman yang mirip cabai dan termasuk keluarga terong-terongan. Paprika memiliki rasa pedas ringan dan sedikit manis keasam-asaman. Bentuknya seperti buah tomat, tetapi lebih besar dan mengkilap. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di kawasan dataran tinggi (750 meter di atas permukaan laut) dengan suhu udara yang sejuk (15-25 C). Daerah di Indonesia yang cocok dalam budidaya Paprika antara lain daerah dataan tinggi Jawa Barat (misalnya Lembang, Pengalengan, Cisarua, Ciwidey), Jawa Tengah di dataran Tinggi Dieng,  Jawa Timur pada daerah Malang dan Bromo, Sumatera di kawasan Brastagi, Gunung Kerinci, Bukit Tinggi, Bali di daerah Tabanan, Nusa Tenggara Timur di Ruteng dan Bajawa, di pulau Lombok, serta kawasan-kawasan sejuk lainnya. Selain di tanam pada lahan, Paprika juga bisa dibudidayakan lewat media pot atau hidroponik. 

Cara Budidaya Paprika


Cara Budidaya Buah Paprika

  1.  Syarat tumbuh
    Paprika banyak dibudidayakan di Indonesia khususnya di daerah dataran tinggi. Hal ini dikarenakan paprika membutuhkan suhu yang cukup dingin untuk tumbuh. Jenis paprika yang biasanya dibudidayakan di Indonesia antara lain jenis wonder bell, skipper, dan blue star. Paprika biasanya cocok ditanam di daerah dataran tinggi bekisar antara 700-1000 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh dengan kelembapan sekitar 80%. Sementara suhu udara yang memungkinkan paprika bisa tumbuh yaitu antara 18-23o C. Paprika bisa dibudidayakan dengan baik di tanah lempung berpasir dengan PH 6-7. Jika ingin menanam tumbuhan paprika di dataran rendah, tentunya harus menggunakan green house. Suhu ruangan harus diatur sedemikian rupa hingga mirip dengan suhu di dataran tinggi. Tanaman ini merupakan tanaman yang cukup sensitif terhadap alam. Jadi jika ingin membudidayakannya harus dengan sangat telaten.
  2. Tahap PersiapanPaprika membutuhkan tanah yang remah dan gembur. Karena itu, jika menanam di lahan tanah yang berat atau padat, maka harus dibajak terlebih dahulu. Sebelum ditanam pada lahan, benih paprika harus disemai media semai terlebih dahulu. Agar penyemaian tidak terganggu gulma, maka media semai dapat diberi mulsa atau sekam bakar dengan perbandingan tanah humus dan mulsa yaitu 75:25. Hal tersebut dilakukan setelah pemupukan dasar. Sementara itu pengapuran dapat dilakukan bersamaan dengan pemupukan dasar.
  3. Penyemaian  bibit paprika.Rendam terlebih dahulu bibit paprika ke dalam air hangat (35-40 C), dan biarkan selama 24 jam. Sembari menunggu proses perendaman selama satu hari, siapkan media penyemaian berupa pot atau lahan kecil (tergantung jumlah bibit) dengan campuran tanah humus dan sekam sebanyak 3:1. setelah proses perendaman, bibit siap semai dengan cara menanamnya pada media semai sedalam setengah hingga satu centimeter. Siram lahan persemaian dua kali sehari untuk menjaga kandungan air dan kelembabannya. Benih biasanya akan tumbuh sempurna setelah memasuki hari ke-10. Setelah berusia tiga minggu, tunas-tunas paprika tersebut siap dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya, baik berupa lahan tanah (mulsa plastik) atau dengan memakai polibag besar yang berukuran 30x35 cm. 
    Saat sudah tumbuh dan muncul 5-7 helai daun dan sudah cukup kuat untuk diangkat, maka tanaman tersebut sudah bisa dipindahkan ke lahan sesungguhnya. Penanaman pada lahan dilakukan di atas pukul 16.00 atau pada pagi hari antara pukul 06.00 sampai pukul 08.00. Ini dimaksudkan untuk menghindari stres pada tanaman jika terkena terik matahari. Setelah itu, tanaman harus terus dijaga kelembabannya. Tanaman paprika akan mulai berbunga 

    Cara Budidaya Buah Paprika
    setelah dua sampai empat minggu.Selama penanaman berlangsung ada baiknya tanaman tersebut diberikan naungan/peneduh. Hal ini dilakukan karena paprika merupakan tanaman yang sangat peka terhadap intensitas cahaya. Naungan dapat dibuat dari plastik atau bisa juga menggunalan tanaman yang lebih tinggi sebagai pelindung. Tanaman paprika yang diberikan naungan akan menghasilkan buah yang lebih bagus. Selama penanaman, perlu juga dilakukan pemangkasan tunas vegetatif yang sering muncul pada batang utama. Pemangkasan dilakukan supaya tanaman bisa tumbuh ke atas tanpa banyak cabang. Selain itu, perlu juga dilakukan pemangkasan bunga. Jika pada satu batang tumbuh dua sampai tiga bunga, maka yang dibiarkan cukup satu bunga saja agar tidak terjadi persaingan penyerapan nutrisi makanan.
  4.  PerawatanLakukanlah kegiatan perawatan yang berupa penyiraman rutin 2x sehari, penyiangan rumput dan gulma, pemupukan, serta penyemprotan jika ditemukan hama perusak. Jika pemeliharaan sudah lakukan benar, maka anda bisa mulai melihat munculnya bunga bakal buah di usia 2 bulanan, lalu merasakan panen paprika setelah tanaman berumur 3 bulanan. Masa produksi tanaman Paprika berlangsung lebih kurang 7-9 bulan dengan tinggi pohon mencapai 2 sampai 4 meter. Setelah tua, tanaman paprika harus diganti dengan bibit baru, atau melakukan rotasi tanaman untuk media lahan tegalan. Memanen buah paprika ternyata tidak harus menunggu agar buah telah berwarna merah. Saat masih muda (hijau) pun bisa dipanen dan jual ke pasaran.
  5. Masa PanenPemanenan paprika bisa dilakukan setelah masa penanaman melewati dua sampai tiga bulan. Paprika yang dipanen yaitu paprika yang berwarna hijau, merah, kuning, atau jingga. Paprika yang berwarna hijau merupakan paprika yang sebenarnya belum terlalu tua. Memanen paprika yang masih hijau biasanya dilakukan untuk alasan ekonomis. Maksudnya yaitu jika dipanen dengan cepat maka dapat menghindari paprika yang terkena hama atau penyakit. Sementara paprika yang berwana merah, kuning, atau jingga merupakan paprika yang sudah cukup tua.
    Untuk dapat mengetahui apakah paprika memang sudah benar-benar dapat dipanen bisa dengan cara pengukuran kekerasan dan kekerasan pada buah paprika. Pengukuran itu dilakukan dengan cara diketuk dan ditekan. Jika ketika diketuk berbunyi nyaring dan tidak berubah bentuk ketika ditekan, maka paprika tersebut telah benar-benar siap untuk dipanen. Cara memanen paprika yaitu dengan dipetik bersama-sama dengan tangkainya. Setelah dipetik maka harus disimpan di tempat yang suhunya bekisar antara 7-10
    0 C untuk menjaga agar kualitasnya tetap baik. 

Tips Usaha Tanaman Paprika

Tanaman paprika terdiri dari beragam jenis varietas, di antaranya wonder bell, takii ace, skipper, blue star, jumbo sweet, colombo, green horn, dan marengo. Jenis paprika yang cocok dan paling banyak diminati di Indonesia adalah wonder bell, blue star, dan skipper. Dalam proses pemeliharaan, sering kali kita akan melihat munculnya tunas-tunas vegetatif pada ketiak batang utama. Sebaiknya pangkas saja beberapa tunas cabang tersebut agar bisa menghasilkan buah paprika yang besar. Selain itu jika dalam satu cabang tangkai terdapat 3-4 bunga (bakal buah), maka lebih baik pertahankan 1-2 bunga saja agar menghasilkan buah yang besar. Selamat mencoba berbisnis paprika.

Baca juga info yang lainya seperti Cara Teknik Budidaya Tanaman Anggrek yang Benar atau Cara Budidaya Durian Montong yang Benar sebagai sumber referensi untuk anada semuanya dalam melakukan usaha yang sedang anda tekuni, salam sukses untuk sobat semuanya.